Minggu, 09 November 2014

Cara memperbaiki HDD(HardDisk) dengan HDDRegenerator

,


Sementara menjalankan computer mungkin anda pernah mengalami harddiks bad sector tanda-tanda harddiks bad sector diantaranya : pc atau laptop sering hang atau blue screen saat menjalankan aplikasi seperti game atau program lainnya, komputer menjadi lambat karena kesulitan dalam membaca dan mengakses data dari hard disk, komputer tidak bisa booting lagi,   sistem operasi mulai crash lebih sering dan menjadi kurang responsif. Perlu diketahui bahwa, itu tandanya sebagian dari kepingan harddiks anda rusak atau tidak berjalan dengan normal.

Penyebabnya utama HDD bad sector adalah sebagai berikut :  


1. Sering mematikan PC atau laptop dengan menekan lansung pada tombol power tanpa shutdown.  
2. Daya arus listrik dari PLN terputus secara tiba-tiba ( di anjurkan memakai UPS dengan maksud jika arus listrik dari PLN terpustus masih mempunyai daya yang tersimpan untuk di shutdown dengan benar.
3. Voltage dari travo tidak stabil dan suka drop.   
4. Power Suplay (PSU) tidak mampu memberi daya yang cukup pada HDD.

Sebelum melangkah lebih jauh pasti anda bertanya, apa itu HDD Regenerator?

HDD Regenerator adalah solusi yang tepat untuk membantu memperbaiki Hard Disk Drives, yang menyimpan semua informasi didalamnya. HDD Regenerator akan melakukan perbaikan dalam memulihkan semua bad sector pada permukaan Hard Drive Disk untuk digunakan kembali lagi. Selain itu, perlu teman-teman ketahui juga HDD Regenerator dapat digunakan untuk sertiap jenis Hard Disk dengan merek yang berbeda pula.
Dan bagaimana cara menggunakannya?
  • Pertama, anda dapat mendawnload software hdd regenerator disini melalui mediafire ukuran (7.84 Mb) Password rar : no password
  • Ke-dua, setelah di download>Buka file rar yang di dawnload tadi>install ikuti petunjuk sampai selesai.
  • Ke-tiga, buka selesai install>Buka Progaram File>Klik HDD Regenerator>Klik Menu Full Version>Klik Serial Number>Masukkan Nama dan Serial.
  • Ke-empat, jalankan program HDD-Reg lalu akan muncul seperti gambar berikut

NO+1

  • Ke-lima, klik pada area yang menunjukkan bagian No 1 diatas, kemudian akan di bawah ke halaman berikut seperti gambar di bawah ini
NO+2
  • ke-enam, klik pada hard drive lihat pada gambar  bagian No 2 diatas, lalu lihat gambar bagian No 3 klik star Star Process untuk melanjutkan kehaman berikut lihat gambar dibawah.
NO+3

  • Ke-tujuh, ketik 1 pada keyboard untuk untuk melakukan Scan and Repair lihat angka yang menunjukkan pada bagian No 4, berikutnya pada bagian No 5 akan muncul angka 1 Scan and Repair lalu tekan Enter. Lanjut ke halaman berikut lihat gambar dibawah.
NO+4
  • Ke-delapan, pada proses ini ketik huruf 'M' tanpa tanda petik, lihat bagian No 6 dan pada bagian No 7 akan terlihat huruf 'M' yang anda ketik, sekali lagi pada gambar No 6 sering terjadi kesalahan memakai tanda petik, saya tegaskan untuk tidak menggunakan tanda petik, lalu tekan Enter. Lanjut lagi kehalamnan berikut berikut, lihat gambar dibawah ini.
NO+5

  • Ke-sembilan, pada bagian No 8 gambar diatas ini artinya sedang dalam proses Mode Repair,
    pada bagian ini proses scan sangat memakan waktu yang cukup lama tergantung dari kapasitas
    harddiks anda. Dengan demikian jika terdapat bad sector pada harddiks maka secara otomatis
    software ini akan melakukan pemulihan pada bagian harddiks yang rusak. 
    Catatan:  Penggunaan HDD  Regenator tidak menjamin 100% harddiks anda bisa kembali normal, jika harddik anda masih belum bekerja dengan normal lakukan scan berulang kali secara teratur atau bisa melakukan konsultasi ditempat service komputer  yang terdekat dengan kota anda untuk melakukan perbaikan ini.
Demikian penjelasan singkat dari saya, jika masih ada yang kurang jelas anda dapat bertanya melalui kotak komentar yang telah disediakan. Semoga apa yang anda dapat hari ini dapat berguna dan bermanfaat di hari selanjutnya dan apapun kekurangan dari isi artikel ini harap dimaklumi. Salam Damai.
Baca Selengkapnya →

Perbedaan HDDD (harddisk) dengan SSD (Solid State Drive)

,


Tentunya kira tidak asing lagi ketika mendengar hard drive. Hard drive adalah media penyimpanan data yang sifatnya permanen. Ketika computer dimatikan atau melakukan restart, data yang ada di hard drive tidak hilang. Pertama kali ditemukan oleh IBM di tahun 1956. Ketika computer masih berukuran sebesar lemari, dan hard drive ini berisi piringan cakram yang dapat merekam data secara magnetic.Bisa dilihat di gambar dibawah ini bahwa ukuran harddisk 5 mb bisa sebesar lemari di tahun 1956.


Gambar 1. Hard Disk Drive Ukuran 5 MB di Tahun 1956


Memang Hard disk drive atau HDD memiliki umur paling tua, tetapi sampai saat ini mayoritas pc atau laptop masih menggunakan HDD untuk media penyimpanan. Karena ukuran HDD saat ini yang mengecil tapi dengan kapasitas yang semakin besar. Untuk HDD ukuran 3,5” sekarang bisa menampung untuk 3 TB atau 3000 Gb. Sungguh kapasitas yang sangat besar. Lalu untuk ukuran 2,5” dapat menyimpan 1 Tb. Tetapi Harddisk memiliki kelemahan yakni speed atau kecepatannya yang tergolong rendah. Kecepatan read/write masih di kisaran 30-60 mbps. Jadi untuk kalangan pengguna computer kelas berat, tentu hal ini merupakan hambatan dalam melakukan pekerjaan.

 Gambar 2. Isi dari Hard Disk Drive

Lalu belakangan ini muncul yang namanya SSD atau Solid State Drive. Apa itu solid state drive ? Solid state drive merupakan media penyimpanan dimana ia tidak menggunakan piringan cakram pada biasanya namun menggunakan Memori NAND Flash yang bersifat non-violate dimana tidak memerlukan arus listrik untuk melakukan penyimpanan data.
Gambar 3. Solid State Drive dan Isinya

Di tahun 1970-1980an teknologi ini mulai digunakan untuk supercomputer milik IBM, Amdahl dan crat. Tetapi harganya yang sangat mahal menyebabkan teknologi SSD di masa itu tidak popular. Lambat laun perkembangan SSD mulai terlihat. Yang paling menonjol ialah di tahun 2007 dimana SSD sudah mulai medapatkan simpati dari pabrikan Laptop dan netbook. Di tahun 2008 muncul SSD berukuran 256 Gb yang diluncurkan oleh Samsung. Dan belakangan ini sudah muncul yang berukuran 500gb.
Namun SSD pun memiliki kelebihdan dan kekurangan. Untuk kelebihannya SSD menggunakan konsumsi daya listrik yang sangat kecil yakni hanya menggunakan 1 watt untuk ukuran 2,5”, sedangkan HDD menggunakan daya 2,1 watt. Hal ini sangat terasa bagi pengguna laptop atau netbook dengan daya tahan baterai yang tidak terlalu kuat. Lalu kecepatan baca dan tulis SSD bisa mencapai 10x lipat lebih cepat dibanding hard disk atau HDD. Sehingga kita-kira kecepatan baca dan tulisnya di kisaran 400-600mbps. SSD juga tidak mempunyai delay dalam melakukan penulisan atau pembacaan data. Bayangkan HDD itu harus mencari sector mana disimpan data yang kita minta. SSD menggunakan alamat langsung sehingga mengurangi delay dari read/write itu sendiri. Disamping itu, SSD juga menguntungkan bagi adventurer atau yang bekerja di bidang pertambangan dll, karena SSD tahan banting. SSD hanya berisikan IC dan komponen elektronik lainnya, sedangkan HDD memiliki komponen mekanik yang tidak boleh sampai terkena guncangan keras. SSD juga tidak mengeluaran suara bising karena tidak menggunakan motor untuk menggererakan pekerjaan. Disamping semua kelebihan itu, juga terdapat kelemahan yakni harganya yang masih dikatakan kurang terjangkau. Jikalau 1 juta rupiah bisa membeli HDD ukuran 1 Tb, untuk membeli SSD hanya mendapat 128 Gb. Lalu kapabilitas dari SSD masih dipertanyakan apakan memang tahan untuk menyimpan data puluhan tahun seperti yang HDD lakukan. Serta kecepatan write yang masih dibawah kecepatan read.


Gambar 4. SSHD atau Solid State Hybrid Drive

Lalu munculah invoasi baru yakni SSHD atau Solid State Hybrid Drive. Dimana teknologi ini menggabungkan 2 buah teknologi sebelumnya yakni HDD dan SSD. Kita tahu SSD mahal, berkapasitas penyimpanan yang minim tetapi memiliki kecepatan yang jauh lebih tinggi dibanding HDD. Dan kita juga tahu HDD murah, berkapasitas besar tetapi kecepatannya rendah. Di teknologi SSHD mencoba menggabungkan keduanya sehingga bisa bekerja jauh lebih optimal, berkapasitas besar, dan lebih terjangkau. SSHD terinci dari SSD yang mendukung kecepatan membaca dan menulis yang sangatlah cepat, HDD mendukung di kapasitas yang sangat besar dan ketahanannya untuk penyimpanan data. Namun ketika dilakukan uji coba benchmark, SSHD ini masih kurang mengesankan bagi para pengguna karena kecepatannya tidak sestabil SSD sendiri dan SSHD dianggap hanya menawarkan beberapa improvisasi untuk start-up program dan saat melakukan shutdown. Operating system saat ini yang mendukung penggunaan SSHD ialah Windows 8.1. Microsoft sadar teknologi ini sangat diperlukan untuk meningkatkan daya kerja dari sebuah pc atau laptop. Dan pada April 2013, WD mengumumkan SSHD berukuran 2,5” serta memiliki ketebalan hanya 5mm ke pasar. Spesifikasinya ialah HDD berukuran 500 gb dan NAND Flash yang terdiri dari 3 model yakni 8 gb, 16 gb dan 24 gb. Bagaimana anda berminat untuk migrasi ke SSHD atau SSD ?
Baca Selengkapnya →

Rabu, 05 November 2014

Download Internet Download Manager IDM 6.21.b.14 Full Patch

,

Internet Download Manager v6.21. Added Windows 8.1 compatibility. Fixed compatibility problems with different browsers including Internet Explorer 11, all Mozilla Firefox versions up to Mozilla Firefox Aurora, Google Chrome. Improved FLV grabber to save videos from web players on web pages, Google Video, MySpace TV, and other popular sites

Cara Install :
  • Download IDM 
  • Install IDM
  • Jalankan Patch
  • Klik tombol Patch
  • Isi nama dua kali (terserah)
  • Mengantisipasi Fake serial number masuk ke C:\Program Files\Internet Download Manager ganti nama file IDMGrHlp menjadi idmBroker dan nama file idmBroker ganti menjadi IDMGrHlp
  • Selesai
Link Download


Baca Selengkapnya →